18 April 2009

Ada Yang Lagi Melirik Toyota Soluna? Lirik Dulu Ucapan Mereka

Nyaris tak ada satu pun produk Toyota yang luput dari minat konsumen. Termasuk sedan yang sudah mulai lawas ini.Toh, harganya tak beranjak ambruk. Bahkan versi eks taksinya pun diakui calon konsumen masih punya harga tinggi.

Lantas, bagaimana karakter sedan 1.500 cc ini? Berikut pen-dapat beberapa pemilik yang tergabung dalam Toyota Soluna Vios Club (TSVC). Plus minusnya, bisa Anda simak jika saat ini sedang menimang-nimang Soluna. Oya, untuk Toyota Vios, tunggu saja ya pemuatannya.

Paisar Batubara, Karyawan, Soluna 2000
Saya memilih mobil ini karena easy and simple. Untuk karakteristiknya, mesin 5A-FE mudah dipahami. Kelebihannya, mobil ini sangat irit konsumsi BBM-nya. Ada pada angka 1:12 untuk pemakaian normal. Tenaga mesin, standarnya saja sudah oke kok dan lumayan nyaman di-kendarai. Apalagi kalau pelek dan bannya diganti ukuran 185/55-R15.

Kelemahan yang saya rasakan, sistem rem yang kurang baik. Sering bunyi tek-tek dan agak kurang gigit, lalu putaran mesin sering ngedrop sampai putaran rendah sekali. Biar dipakai taksi, saya sama sekali enggak terganggu image tersebut. Wong di luar negeri saja mobil-mobil mewah banyak yang dibuat untuk taksi, hehe-heee...

Jika ingin membeli, saran saya pastikan tidak bekas kebanjiran, efek-nya sangat tidak baik untuk sistem kelistrikan. Yang penting bung, setelah membeli Soluna jangan lupa segera gabung dengan community Soluna untuk menambah wawasan dan pe-ngetahuan. TSVC tempat yang cocok buat Anda bergabung!

Rifki Indrawan, Graphic Design, Soluna 2000
Soluna itu spare parts-nya murah, bensinnya irit, AC-nya dingin dan mudah perawatannya. Harga jualnya juga relatif stabil karena mengusung brand image Toyota. Kelemahan mobil ini kakinya ringkih dan bodinya yang enteng agak kurang stabil di kecepatan tinggi. Ruang fender-nya juga sempit, jadi cukup sulit untuk memakai pelek besar.

Erik Rianto, Mahasiswa, Soluna 2000
Satu, gue pakai Soluna karena harga terjangkau, BBM irit mampus. Dua, menurut gue bodi mobil enteng, barang-barang (onderdil) terjangkau anak muda dan juga girboks lebih enak. Tiga, kalau menurut gue rem Soluna kurang pakem dan juga suspensinya keras. Yah kalau menurut gue itu aja.

Jufran Afriansah, Pelajar, Soluna 2000
Irit BBM dan perawatannya mudah. suspensinya keras, jarum spidometer intermiten alias tidak stabil. Untuk membeli mobil ini, menurut saya pastikan bukan ekstaksi. Lalu periksa kondisi mesin dan kaki-kaki, periksa juga catnya apakah sudah pernah repaint.

Gafar Febriansyah, S.H (Fery), Karyawan, Soluna GLI2002
Soluna desainnya masih menarik, interiornya oke, ditopang electric mirror, central lock dan power window. Jika Cuma punya budget Rp 60-70 juta, ingin mobil Jepang tahun muda, cuma Soluna pilihan terbaik, lainnya mencapai Rp 80 juta.

Dengan brand Toyota, onderdilnya murah. Ada teman membeli satu head lampsaa mencapai Rp 900 ribu lebih. Soluna cuma Rp 400 ribu. Mesinnya jarang rusak, spare part mudah dicari dan sangat mudah mencari spare part copotan eks-taksi.

Kelemahannya, image taksi yang jelek. Sudah tipikal orang Indonesia kan, lebih mengutamakan gengsi. Lalu kualitas bahan di bawah standar dan mudah rusak. Contohnya dudukan head lamp dan handle pintu gampang patah. Bahkan ada teman yang setahun empat kali ganti handle pintu karena patah, hehehe. Suspensi yang terlalu empuk, ini membuat Soluna limbung di kecepatan tinggi.

Awalnya image taksi menggangu, tapi saya orang yang lebih mengutamakan fungsi, kenyamanan dan faktor biaya, sayatetap memutuskan Soluna. Kalau dipikir, perusahaan taksi pasti memilih mobil yang daya tahannya cukup tinggi krn sudah pasti mobil tersebut akan digenjot produksivitasnya siang-malam.

Kalau Anda ingin membeli Soluna, paling mudah cek part yang mudah terlihat seperti lampu-lampu, handle pintu, karena mudah rusak. Bahannya di bawah standar mobil Jepang lain. Cek mesin, apakah ada rembesan oli dan apakah letak parts mesin dan kabel tertata baik. Kalau tidak, pasti sering masuk bengkel.

Cataan dari Rizky Basworo, Ketua TSVC
- Soluna GLi sudah dilengkapi power window, central lock, remote alarm, electric mirror, takometer, pelek alloy, lis bodi samping, sedangkan XLi tidak dilengkapi fitur tersebut.
- Soluna GLI sudah tersedia dengan transmisi otomatis sedangkan XLI tidak tersedia.
- Soluna GLI tersedia warna beige metallic, sedangkan tipe XLI tidak tersedia, tetapi tersedia warna crystal white.

Hingga kini Soluna tipe GLI tahun 2000 memiliki rentang harga di kisaran Rp 60-70 juta dalam kondisi baik.

Sumber : Otomotif, Kamis, 16 April 2009



Related Posts


13 comments:

Isman Purwanto mengatakan...

Bagus trima kasih info2nya sangat penting buat pemula2 yg ingin meminang janda tua ini hehe, tp masih bahenol.

Isman Purwanto mengatakan...

Pilih mana ya soluna gli 2002 60 jt atau honda city z 2001 55 jt. Mohpn saran master2.

Unknown mengatakan...

Lg cari soluna nich. Tp cm pnya 10jt buat dp

Evih evianti mengatakan...


Saya terusterang sangat tertarik sekali dengn mobil ini. Cuma sayangnya uang ku belum cukup. Sekarang cuma bisa baca kelebihan dan kekurangannya saja sambil nunggu uang nya cukup buat beli soluna. Mampir juga ya mas seputar otomotif

agam story mengatakan...

Informatif buat saya yang pemula dengan soluna xli 2001

AAN SULISTYAWAN mengatakan...

Saya lg cari yg GLI metik dan warna gelap sekitar thn 2002 an

Unknown mengatakan...

Terima kasih informasinya. Singkat mudah di pahami

Unknown mengatakan...

Terima kasih informasinya. Singkat mudah di pahami

Anak sumatra mengatakan...

Medan merapat

Unknown mengatakan...

Apakah kaki"soluna kurang empuk di bndingkan vios mhon bantuannya para suhu

Unknown mengatakan...

Saya pake Soluna yg lumayan ...

Unknown mengatakan...

Joss

Unknown mengatakan...

Menurut sy soluna gli sangat nyaman dikendarai meski gak muda lagi.bantingan setir dan feel nyaman dan pandangan luas.recomended skali bagi kaum muda dan keluarga kecil..mesin bandel dan paling berkesan pakai sedan soluna gigi tiap pindah gigi panjang dan tidak menderung..itulah khas dan nyamanya sedan dibanding MPV..